Toleransi Antar Umat Beragama... Membangun Kebersamaan yang Lebih Indah
Membangun
Toleransi Antar Umat
Beragama …
Membangun Kebersamaan
Bangsa Yang
Lebih Indah
“Kami
merindukan kedamaian dan indahnya berbedaan”
Apa
si toleransi itu ?
Dalam bahasa arab
toleransi bisa di istilahkan dengan “ Tasamuh” yang berarti lapang dada/saling
menghormati, dan dalam bahasa latin berasal dari kata “Tolerare” yang berarti
dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas
adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan,
dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan
orang lain.
Toleransi
beragama
memiliki arti sikap lapang dada seseorang untuk menghormati dan membiarkan
pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut aliran dan ketentuan
agama masing-masing yang diyakini tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan
baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun.
Pentingnya
toleransi antar beragama di dalam
Bangsa Indoensia
Sangat penting
toleransi beragama ada di Indonesia, Karena
Indonesia tidak hanya mepunyai satu
agama, Indonesia memiliki lebih dari
satu agama, toleransi beragama dibutuhkan untuk menjaga kesatuan dan perdamaian
di bangsa kita, Setiap orang akan sangat sensistif terhadap masalah agama, Oleh
karena itu sangat disayangkan sekali kalau banyak nyawa yang akan mati disebabkan
oleh perbedaan pandangan yang memang
berbeda. Jadikan perbedaan itu indah adalah pola pikir
yang baik untuk mengawali misi penting menjaga kerukunan antar sesama.
Contoh toleransi beragama di Indonesia
Bali
Siapa yang tidak tahu
tentang pulau Bali, pulau yang menyuguhkan keindahan pantai
dan budaya yang indah dan merupakan daya tarik pariwisata paling kuat di
Indonesia, dan Bali mempunyai warga
dengan mayoritas pemeluk agama Hindu,
namun warga di sana tetap menghargai toleransi agama lain seperti Islam dan
Kristen. Setiap hari raya nyepi contohnya, umat Islam ikut membantu para
pecalang untuk menciptakan keamanan di Bali. Begitu juga sebaliknya, setiap
perayaan Idul Fitri, umat Hindu di Bali pun ikut mengamankan kegiatan ibadah
umat Islam agar tetap dalam keadaan aman dan nyaman.
Untuk mengupayakan
kedekatan antar umat tetap terjaga, dibangunlah sebuah tempat peribadatan
bernama Puja Mandala. Inilah
bangunan sebagai simbol toleransi antar umat di Bali. Dibangun di atas
tanah seluas 2 hektar, 5 bangunan ini didirikan dengan adil. Bangunan memiliki
luas dan tinggi yang sama. Tidak ada pembatas antar satu bangunan dengan yang
lain. Memiliki 1 halaman dengan pintu masuk yang sama, mereka bisa saling
berbaur walaupun menuju tempat yang berbeda untuk beribadah.
Contoh toleransi di Puja Mandala adalah ketika sebelum memasuki adzan sholat dzuhur, kamu
akan mendengar lonceng terdengar lebih dulu dari gereja. Setelah lonceng
benar-benar berhenti, barulah muadzin akan segera mengumandangkan adzan.
Malang
Di kota Malang
juga ada toleransi yang sudah berlangsung bertahaun-tahun lamanya, yaitu
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Masjid Jami' Kota Malang biasa memanfaatkan halaman gereja Katolik
Paroki 'Hati Kudus Yesus' sebagai
tempat sholat. Kejadian seperti ini sudah terjadi
sekian tahun lamanya.
Perlu diketahui,
karena jumlah jamaah salat Idul Fitri 1436 H di Masjid Agung Jami Kota Malang
membludak, panitia memanfaatkan halaman gereja. Jamaah meluber hingga halaman
Gereja Katolik Paroki 'Hati Kudus Yesus' yang berjarak 100 meter.
Yohanes Kristiawan,
penjaga gereja menceritakan, masyarakat memenuhi halaman gereja sejak pukul
05.00 WIB. Gerbang gereja yang memang sengaja dibuka, langsung dipenuhi
masyarakat. Halaman gereja tersebut memang sudah biasa dimanfaatkan untuk Salat
Idul Fitri setiap tahun.
Masjid Jami merupakan
masjid tertua di Kota Malang dengan dikelilingi oleh gereja. Usianya sudah
lebih dari seabad, sehingga komunikasi sudah sekian tahun terjalin.
Intoleransi beragama di Indonesia
Intoleransi beragama, adalah suatu kondisi
jika suatu kelompok (misalnya masyarakat, kelompok agama, atau kelompok
non-agama) secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para
penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama
Secara umum kondisi kerukunan antarumat beragama di
Indonesia, peraturan perundangan dan kebijakan pemerintah terhadap kerukunan
cukup baik dan kondusif. Namun terkadang masih muncul konflik atau ketegangan antar umat beragama.
Konflik antar umat beragama umumnya tidak murni
disebabkan oleh faktor agama melainkan faktor ekonomi, politik dan sosial yang
kemudian diagamakan. Beberapa penyebabnya seperti:
1. Adanya paham radikal disebagian kecil kelompok agama
2. Kurang efektifnya pelaksanaan regulasi baik karena status
hukumnya yang masihdipersoalkan, kurangnya pemahaman sebagai aparatur negara
atau kurangnyakesadaran sebagai tokoh dan umat beragama
3. Persoalan pendirian rumah ibadah atau cara
penyiaran/penyebaran agama yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Penistaan terhadap agama
5. Adanya salah paham ayai informasi diantara pemeluk agama
Salah satu contoh
kasusnya di Indonesia
Baru-baru ini di
Indonesia mengalami krisis toleransi beragama, salah satu contoh kasusnya adalah PILKADA DKI Jakarta 2017, yang salah
satu kanidatnya beragama Kristen
Protestan, dan menjadi pemicu terjadinya ketegangan antar umat beragama.
Seharusnya semua
lapisan masyarakat memahami tentang seberapa pentingnya toleransi antar umat
beragama, dengan demikian tidak akan ada perpecahan antar umat beragama di
Indonesia, ini juga bisa berlaku untuk seluruh orang didunia.
Dan wajar jika Negara
Indonesia mempunyai berbagai macam suku, budaya, dan agama, karena Indonesia
adalah Negara yang mempunyai gagasan dasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,
jadi kita seharusnya bisa membentuk toleransi , terutama toleransi beragama
yang lebih kuat, untuk menciptakan bangsa yang dipenuhi oleh kedamain dan
menjadi Negara yang diindahkan oleh perbedaan.
“Indonesia bukan Negara agama, tapi Negara beragama.
Ada enam agama yang diakui di Indonesia jadi tolong hargai lima agama yang lain” (Gus Dur)
“Toleransi beragama akan membawa keindahan bagi setiap
umat beragama” (Penulis)
Semoga bermanfaat dan bisa menajdi contoh yang baik...
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar